Pernah Raih Trofi ' English Super League' di Manchester, Begini Penampakan Markas Baru Diklat Imran Soccer Academy! (ISA) |
SOCCERPEDIA - Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Sepak Bola Imran Soccer Academy (ISA), yang pernah meraih trofi 'English Super League' di Manchester kini punya markas baru di wilayah Cibubur.
Diklat Sepak Bola ISA merupakan salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) yang cukup berkualitas, mengingat sederet prestasi mentereng, baik dalam maupun luar negeri pernah diraihnya.
Rencananya di awal tahun 2022, Diklat Sepak Bola ISA mulai menempati markas barunya dengan luasan mencapai 2.500 meter persegi, yang berlokasi di Jalan Letda Nasir No.26, Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
ISA didirikan oleh Zuchli Imran Putra (ZIP) yang juga seorang lawyer, dan telah memiliki base camp sendiri di Kawasan Pesona Florence, Kota Wisata, Bogor, tidak begitu jauh dari markasnya yang baru saat ini
Fasilitas yang ada di base camp baru Diklat ISA, antara lain adalah asrama siswa yang sangat luas, ruang pertemuan, tempat ibadah, sejumlah lapangan olahraga, seperti tenis meja dan yang akan dibangun kemudian adalah bulutangkis, futsal dan gym.
Saat ini memang tidak banyak Diklat Sepak Bola di Indonesia, yang memiliki fasilitas layaknya klub profesional, mereka biasanya hanya menyewa tempat untuk dijadikan sebagai base camp.
Hal ini tidak berlaku bagi Diklat Sepak Bola ISA, yang sudah memiliki ratusan prestasi nasional dan internasional ini.
Karena kini mereka akan mempunyai base camp baru yang beralamat di Jalan Letda Nasir No.26, Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: NAC Strata Asia Luncurkan 'Integrated Football Academy NAC Fenix'
Presiden Diklat Sepakbola ISA, Muhammad Daffa Imran mengatakan, dipilihnya tempat baru ini karena akses menuju lokasi sangat mudah, seperti dari tol Jatikarya, Cibubur dan Jatiasih. Sehingga, masyarakat yang hendak menuju lokasi tak perlu risau.
"Di kawasan ini, suasananya juga masih asri, aman dan nyaman. Lokasinya juga dekat dengan kediaman Bapak Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas," ujar Daffa Imran, saat memperkenalkan base camp barunya pada Senin, 27 Desember 2021.
Saat ini, siswa yang bergabung di Diklat Sepakbola ISA sudah mencapai ratusan anak jumlahnya, mulai dari usia 8-17 tahun dan berasal dari berbagai kota di Indonesia.
Pernah Raih Trofi ' English Super League' di Manchester, Begini Penampakan Markas Baru Diklat Imran Soccer Academy! (ISA) |
Baca Juga: DCT Indonesia Ageni 'Andika Ricky Santoso' Bermain Futsal Profesional di AD Samoro, Timor Leste
"Siswa dari Aceh sampai Papua, ada yang belajar Sepak Bola di sini. Ada sekitar seratusan lebih murid kami dan mayoritas tinggal di sini," tutur Daffa,
Daffa juga menyampaikan bahwa pendaftaran bisa diakses melalui media sosial Instagram dan Facebook ISA atau bisa datang langsung ke lokasi.
Adapun kegiatan siswa saat ini sangat padat, mulai pagi hingga malam hari.
Menurut Daffa, pada pagi hari, bagi siswa atau pemain yang ingin menambah latihan mandiri dipersilahkan.
Baca Juga: SPFA - UNNES: 'Psikologi Seorang Atlet dan Evaluasi Hasil Latihan'
"Setelah itu sekolah, ada yang negeri dan swasta di daerah sini. Kita juga jalin kerjasama dengan mereka. Usai sekolah, istirahat, lalu sore mulai latihan Sepak Bola bersama pelatih dengan menerapkan kurikulum yang ada," ungkap Daffa lagi.
Kegiatan lain yang juga rutin dilakukan setiap harinya adalah shalat lima waktu secara berjamaah, adzan dan menjadi imam sholat.
Maghrib sampai Isya mengaji baca Alquran, belajar tafsir, shiroh dan hadits, sambil meminta siswa untuk praktek kultum atau kuliah tujuh menit secara bergantian.
Pada hari Minggu, para siswa juga biasanya dijadwalkan berenang, lalu Senin dan Rabu adalahq jadwal untuk kursus Bahasa Inggris.
Selain berlatih rutin, siswa dari Diklat Sepak Bola ISA di Cibubur ini juga sering melakoni turnamen.
Semenjak berdiri pada 2012 lalu, telah ada ratusan trofi yang berhasil dibawa pulang, baik dari turnamen nasional, regional, maupun internasional.
Daffa lalu menunjukkan ratusan trofi yang disimpan dan ditata rapi dalam etalase di base camp Diklat Sepakbola ISA.
Dari ratusan piala tersebut, ada dua trofi yang membuat Daffa bangga.
Pertama adalah trofi yang didapat dari turnamen di Spanyol pada 2014, yakni turnamen Mediterranean International Cup (MIC) U-14 di Barcelona, Spanyol.
Tim ISA saat mengikuti kompetisi di Spanyol (pssi.org) |
Baca Juga: WFS Europe: 'Lebih Dari 20 Topik Terkait Football Industry, Sukses di Gelar Pada Hari Pertama'
"Bagi Diklat Sepak Bola Imran Soccer Academy, trofi ini sangat berkesan. Saat itu kami mendapatkan juara kedua setelah kalah di final dari tim Amerika Serikat. Saat itu saya menjadi salah satu pemain di tim ISA, jadi juga sangat bersejarah," terang Daffa, yang juga masih berstatus sebagai mahasiswa semester akhir Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang ini.
Satu lagi trofi yang tak pernah dilupakan oleh Diklat ISA, yaitu saat menjuarai turnamen di Manchester, Inggris pada tahun 2017.
Pada turnamen bertajuk 2017 English Super Cup Under 13 tersebut, Diklat ISA berhasil menjadi juara pertama.
Ia juga mengisahkan, sebelum ISA menjadi juara di Manchester, sang owner Zuchli Imran Putra yang akrab disapa Coach ZIP memiliki nazar tidak akan makan nasi jika belum berhasil menjadi juara dunia di level usia muda.
Baca Juga: Klub Liga 3 'Tunas Rifo FC', Meminang CEO LBFF, Lutfi Menjadi Manajer Tim!
Coach ZIP melakukannya selama hampir delapan bulan sejak Januari - Agustus 2017.
Akhirnya, nazar sang owner terkabulkan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia 17 Agustus 2017,.
Karena saat itu, Diklat ISA akhirnya berhasil keluar sebagai juara dunia pada turnamen English Super Cup tersebut.
Sementara itu, Diklat Sepak Bola ISA juga memiliki agenda prestisius dengan mengirim para pemain berbakat untuk menimba ilmu di Spanyol.
Menurut Daffa, program Training Camp (TC) rencananya akan dimulai pada Maret - April 2022. Dan, tim akademi yang dipilih adalah Rayo Vallecano.
Baca Juga: 'AYO Arena', Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA bagi Komunitas Sepak Bola Amatir
Rayo Vallecano sendiri, saat ini berhasil menempati empat besar klasemen La Liga di bawah Real Madrid, Sevilla dan Real Betis. Di sana ada bintang Radamel Falcao.
"Kebetulan, saya punya teman di Akademi Rayo Vallecano saat saya bermain di Spanyol dulu. Kami akhirnya menjalin kerjasama untuk mengirim pemain dari Diklat ISA ke sana untuk belajar Sepak Bola ala Spanyol," ungkap Daffa.
Pendiri sekaligus owner Diklat Sepak Bola Imran Soccer Academy, Zuchli Imran Putra menambahkan, pemain yang mendaftar ikut ke Spanyol cukup banyak. Namun, pihaknya hanya akan membawa 11 pemain dari lintas kelompok usia.
Pernah Raih Trofi ' English Super League' di Manchester, Begini Penampakan Markas Baru Diklat Imran Soccer Academy! (ISA) |
Baca Juga: Indonesia Junior League (IJL) Selepas Kepergian 'Rezza Mahaputra Lubis'
Menurut Coach ZIP yang juga anggota Peradi ini, pemain yang diajak ke Negeri Matador tersebut, akan menjalani TC dan serangkaian pelatihan dari pelatih Javi Moreno.
Selain itu, pemain akan berbaur dengan akademi Rayo Vallecano di level usia mereka, kemudian berkesempatan untuk menjalani uji coba bersama akademi tersebut.
"Kami ingin mereka merasakan nuansa Eropa, Spanish Way dan yang pulang dari Spanyol bisa menularkan ilmunya kepada teman-temannya," ujar Coach ZIP.
Baca Juga: Gandeng ASG, NAC Strata Asia Bangun Lapangan Sepak Bola Standar FIFA
Zuchli Imran Putra juga berharap pemain yang berangkat ke Spanyol, mudah untuk beradaptasi dengan suasana Eropa, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga makanan.
"Untuk makanan, nanti ikuti aturan di sana, kalau kangen nasi, baru kita kasih nasi. Kami ingin mereka semua bisa dengan mudah beradaptasi dan banyak belajar dari sana," imbuhnya. (AS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar