Jajaran tim, pelatih dan manajemen, dalam acara soft opening Akademi Sepak Bola NAC Fenix, Jakarta (NAC) |
SILANEWS - NAC Strata Asia, sebuah sport company lokal yang fokus terhadap pengembangan Sepak Bola, kembali meluncurkan program Sepak Bola.
Setelah melepas kepemilikan lisensi Akademi Sepak Bola asal Spanyol, UCAM Football Academy, kini NAC kembali membentuk Academi Sepak Bolanya sendiri, yang diberi nama 'NAC Fenix'.
NAC Fenix telah diresmikan melalui acara soft opening pada 11 November 2021 lalu, di mana hal ini bertujuan untuk mengenalkan visi dan misi akademi secara umum, sebelum NAC menggelar Grand Opening di Verde Sports Hub, yang akan menjadi kandang NAC Fenix, yang saat ini sedang proses pembangunan.
NAC Strata Asia sendiri sudah pernah memegang nama-nama besar seperti FC Tokyo dari Jepang dan UCAM dari Spanyol.
NAC Fenix sendiri memegang teguh idealisme dari Integrated Football Academy, di mana pengembangan yang terintegrasi akan diterapkan pada sistem pengembangan para murid.
Hal ini dikarenakan NAC percaya kalau sepak bola bukan hanya sebuah media untuk anak dapat menjadi pemain sepak bola yang hebat, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk menciptakan manusia yang baik.
Oleh karena itu, NAC Fenix akan memperhatikan dan mengembangkan banyak aspek di luar teknik bermain sepak bola dari para muridnya, seperti cara bersikap yang layak, melatih etos kerja, membuka wawasan para murid juga orang tua dan sebagainya.
Agar dapat menerapkan idealisme ini dengan baik, NAC akan menyediakan para murid dengan fasilitas yang layak dan pelatih berkualitas.
Fasilitas latihan dianggap sangat penting agar dapat menjaga keamanan dan juga kenyamanan para murid dalam latihan.
Ketika Verde Sports Hub sudah bisa dioperasikan, para murid NAC Fenix pun akan dapat merasakan latihan di lapangan dengan standar FIFA.
Tim NAC Fenix |
Selain itu, NAC Fenix pun akan dijabat oleh para pelatih lokal yang memiliki kualifikasi internasional.
Hal ini tentunya bisa menjadi nilai plus bagi para murid dalam berlatih, karena bisa merasakan metode latihan yang berbeda tetapi tetap tidak menghilangkan keefektifannya.
Dalam kurun waktu 5 tahun, NAC pun memiliki banyak jaringan internasional yang membuat mereka sudah terbiasa menjalankan program event internasional seperti turnamen ke luar negeri.
NAC sendiri pun memiliki goal besar untuk dapat mendidik pemain yang dapat berkarir dalam dunia sepak bola profesional di luar negeri.
NAC percaya kalau jaringan internasional yang mereka miliki dapat menjadi langkah awal untuk mencapai hal tersebut.
Lapangan Verde Sports Hub, markas NAC Fenix, PIK 2, Jakarta Utara |
Rencananya, NAC Fenix akan membuka kelas dari kelompok usia U8 sampai 16+.
Metode pelatihan NAC Fenix akan dibagi sesuai dengan kompetensi kelompok umur yang tepat.
Golden Age untuk U8-12, Post Golden Age untuk U13-15 dan Independent Age untuk U16+.
Sementara itu, teknik individu dan skill mengolah bola akan sangat ditekankan pada tahap Golden Age.
Pada tahapan Post Golden Age, pemain mulai dibekali dengan taktik dan cara bermain sepakbola secara kolektif.
Pada Independent Age, pemain akan disiapkan untuk berlaga secara kompetitif, dan bisa mengadopsi berbagai macam taktik yang akan di jalankan oleh pelatih.
"Kami berharap NAC Fenix ini bisa menjadi akademi yang mampu mengakomodir semua orang dari berbagai kalangan dan menghasilkan pemain Sepak Bola berstandar internasional," ujar Coach Eldxon yang juga merupakan Program Director dari NAC Fenix.
"Selain itu, kedepannya semoga kami bisa menjadi akademi yang mampu mengedukasi dan membawa perubahan positif pada lingkungan sekitar melalui Sepak Bola," tutup coach yang pernah menimba ilmu di Liverpool ini. (Author: A. Salim)
SOCCERPEDIA.id – all things about soccer
(kanal berita kekinian dengan sudut pandang jaman now)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar