Para Legenda "Persija Glory 2001" sedang melakukan sign Jersey di Stadion Cendrawasih, Cengkareng (Sumber: Dokumentasi IJL) ...
Para Legenda "Persija Glory 2001" sedang melakukan sign Jersey di Stadion Cendrawasih, Cengkareng (Sumber: Dokumentasi IJL) |
JAKARTA – Bukan Indonesia Junior League (IJL) namanya jika hadir dengan konsep pembinaan Sepak Bola level grassroots menggunakan cara-cara yang lazim atau standar. Menjelang kick-off perdananya Sabtu (5/9) mendatang, IJL nampaknya sudah bergegas dan mulai ambil ancang-ancang untuk program kejutan bagi IJL Elite di tahun 2021. Siap bermitra dengan Persija Glory 2001 demi melahirkan konsep yang jauh lebih segar.
Terobosan serta inovasi terbaru
terus dilakukan IJL untuk pembinaan Sepak Bola usia dini di Indonesia.
Kumpulan pemain terbaik yang dikurasi tiap akhir kompetisi dengan label IJL
Elite dipastikan terus melebarkan sayapnya.
Berbeda dibanding musim-musim
sebelumnya, mulai 2021 nanti IJL Elite dari tiga kategori (U-9, U-11
dan U-13) akan dibentuk. Tidak sampai di situ, ada perubahan secara
signifikan disiapkan.
Salah satu program
tersebut diantaranya adalah menggandeng barisan eks pemain legendaris Sepak
Bola Indonesia yang tergabung dalam Persija Glory 2001. Widodo
Cahyono Putro dan kawan-kawan nantinya akan menjadi mentor untuk
barisan anak-anak terpilih.
"Yang jelas musim depan
konsep IJL Elite akan sangat berbeda, bisa dibilang banyak kejutan.
Tidak melulu mengirimkan tim ke luar negeri untuk sekadar ikut turnamen. Kali
ini akan ada penghargaan khusus yang layak didapatkan," ujar Chief
Executive Officer (CEO) IJL, Rezza Mahaputra Lubis.
"Nama-nama hebat seperti Widodo
C. Putro, Nur Alim, Gendut Doni, Imran Nahumamury, Budiman Yunus, Anang Mar'uf,
Budi Sudarsono, Agus Suprinato, Warsidi Ardi, Aris Indarto, Harry Syaputra,
Washiyatul Akmal, Wahyu Teguh, Dedi Umarela, Hendra Nazir, Khair Rifo, Wahyu
Teguh, Sopian Hadi, Joko Kuspito, Antonio Claudio hingga Luciano Leandro
akan ikut melatih dan menjadi mentor untuk kegiatan IJL Elite ke
depannya," ungkap Rezza lagi.
Menurut Rezza, Indonesia
sebenarnya punya kompentensi menggelar turnamen bertaraf internasional, bahkan
jauh lebih megah dibanding negara-negara tetangga. Apalagi 2021, Indonesia
kebagian momen sakral akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
"IJL berupaya untuk
menggelar tiga laga internasional di Indonesia. Dan kesemuanya melibatkan Persija
Glory 2001," tutur Rezza.
"Kami juga berkeinginan,
agar tim dari luar Jabodetabek yang selama ini belum bisa merasakan IJL
juga ikut serta dalam acara ini. Ibarat gladiator, IJL Elite
nantinya akan dikepung oleh tim-tim kuat dari seluruh Tanah Air sampai luar
negeri. Format pertandingan pun sudah kami diskusikan bersama pihak Youth Asian
Football Confederation (AFC). Semoga semuanya bisa terealisasi tanpa
hambatan di 2021 mendatang," harap Rezza.
Melanjutkan Hubungan Mesra
dengan Persija Glory 2001
Sebenarnya bukan kali pertama ini
saja Persija Glory 2001 bermitra dengan IJL. April 2019 lalu, Rezza
adalah sutradara di balik layar acara reuni bertajuk "Jakarta Glory
Spirit 2001" yang digelar di Stadion Cendrawasih, Cengkareng.
Ratusan pesepakbola usia dini
turut meramaikan wadah temu kangen tersebut. Selain menjadi ajang jumpa
penggemar, anak-anak Sekolah Sepak Bola (SSB) juga diberikan Coaching
Clinic langsung oleh para legenda Macan Kemayoran yang di final Liga
Indonesia 2001 lalu berhasil menghempaskan PSM Makassar dengan skor 3-2.
"Momennya memang berangkat
dari situ. Kali ini kita bermitra lebih strategis lagi untuk memberi warna baru
dalam roda pembinaan sepak bola usia dini Indonesia terutama di komunitas IJL,"
jelas Rezza.
"Hitung-hitung mengajarkan
anak-anak kita semua catatan sejarah, sosok-sosok yang pernah membawa harum
nama bangsa lewat arena Sepak Bola. Pemain-pemain legendaris tersebut nantinya
juga bisa berbagi pengalaman ke generasi penerusnya secara lebih akrab,"
tambah Rezza.
Rezza juga "membocorkan"
program-program lain dari IJL ke depannya. Menariknya, tidak hanya
menyasar ke pemain namun juga akan ke pelatih.
"Selain menjadi mentor untuk
anak-anak IJL Elite rencananya kami juga akan mengelar Ramadhan Champ,
Summer Champ serta Coaching Clinic bersama Persija Glory 2001,"
ungkap Rezza.
"Dan kami juga berencana
membuat training program untuk pelatih-pelatih yang berkompetisi
di IJL. Pada intinya 2021 nanti atmosfernya jauh lebih berbeda,"
tandas Rezza.
Para Legendan"Persija Glory 2001" sedang melakukan sign jersey di Stadion Cendrawasih (Sumber: Dokumentasi IJL) |
Salah satu punggawa Persija
Glory 2001, Gendut Doni tak bisa menyembunyikan rasa
antusiasnya. Ia berharap nantinya banyak pengalaman berharga dipetik keluarga
besar IJL, baik di dalam juga luar lapangan.
"Intinya kami di Persija
Glory 2001 selalu mendukung kegiatan pembinaan usia dini yang digulirkan IJL.
Kami tentu juga siap berbagi edukasi dengan adik-adik pemain dan juga
rekan-rekan pelatih sesuai dengan konsep yang diberikan IJL," tutur
bomber papan atas Timnas Indonesia di era 2000-an tersebut.
Seraya mengamini Gendut Doni,
pernyataan serupa keluar dari Nur Alim serta Washiyatul Akmal.
Bagi kedua anak Betawi tersebut, kolaborasi IJL dan Persija
Glory 2001 bisa memberi warna segar dalam wajah pembinaan sepak bola usia
dini Tanah Air.
Misinya adalah transfer
ilmu, itu keyakinan dari seorang Widodo C Putro. Pencetak gol salto ke
gawang Kuwait saat membela Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 1996
yang kini mengarsiteki Persita Tangerang itu, berharap nantinya ada
tongkat estafet yang bisa diberikan untuk generasi penerus.
Nur Alim juga turut
mengomentari “Saya mendukung kabar baik ini. Kerjasama dengan IJL adalah
kebanggaan besar untuk kami sebagai keluarga besar legenda Persija Glory
2001. Bang Rezza yang menyatukan kami setelah 18 tahun, secara
konsep, reuni kemarin adalah hal yang sangat luar biasa.”
“Konsep kolaborasi ini sangat
luar biasa, sebagai operator, IJL akan berbeda nantinya dibandingkan
yang lain. Selain kompetisi ada juga sentuhan edukatif dari para legenda
ini yang nantinya menjadi motivasi bagi kegiatan sepak bola usia dini,” tambah Washiyatul
Akmal
Sementara itu Widodo CP
juga mengungkapkan: “Ini merupakan langkah baik, IJL adalah liga anak-
anak terbesar di Tanah Air, kami akan berikan yang terbaik mudah-mudahan transfer
ilmu dari para pemain legenda Timnas dan Persija ini bisa membawa efek
yang luar biasa. Dengan adanya kerjasama bersama IJL, kami di Persija
Glory 2001 akan menjalin silaturahim yang kuat dan juga bisa berbagi ilmu
serta pengalaman buat adik-adik penerus. IJL sangat bagus dan telah
beberapa kali menjadi operator terlaksananya kompetisi di usia muda.
Membangun sepak bola Indonesia tidak mesti dari level atas, bisa juga dari
grassroot, Suratin dan lain-lain. Semoga IJL dan keluarga
besar Persija Glory 2001 ini bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat
bagi Sepak Bola Indonesia," ujarnya.
Siap-siap buat kalian semua ya guys!
Para peserta IJL musim 2020-2021 ini, khususnya buat kalian yang nantinya
bisa terpilih dan masuk dalam Squad IJL Elite, sensasi dan pengalaman
tidak terlupakan bakal menghampiri karir Sepak Bola kalian semua dimasa-masa
yang akan datang, karena mereka semua merupakan bagian dari kebanggaan Sepak
Bola yang pernah kita miliki pada masanya!
(Sumber:https://www.indonesiajuniorleague.com/article/ijl-siap-bermitra-dengan-persija-glory-2001-u9dyl?utm_source=landing_page&utm_medium=website&utm_campaign=article_click
SOCCERPEDIA.id - all things about soccer
(kanal berita kekinian dengan sudut pandang jaman now)
COMMENTS