Pengurus dan Perwakilan Anak-anak Uni Papua FC (Source: Dokumentasi SOCCERPEDIA.id) Uni Papua FC dan PP Muhammadiyah secara resmi...
Pengurus dan Perwakilan Anak-anak Uni Papua FC (Source: Dokumentasi SOCCERPEDIA.id) |
Uni Papua FC dan PP Muhammadiyah secara resmi telah bersepakat untuk melakukan kerjasama dalam hal "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Pembinaan Karakter Anak dan Pemuda Yang Berkesinambungan Melalui Sepak Bola Sosial".
Harry Widjaya yang merupakan Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Uni Papua FC dan DR. Haedar Nashir M. Si yang merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, hari ini (16/8) bersama-sama melakukan penandatanganan MOU sekaligus saling menyerahkan cinderamata berupa jersey masing-masing tim.
Turut hadir dalam proses penandatanganan MOU tersebut, Yuli Mumpuni Widarso sebagai Senior Advisor Strategic for Development Uni Papua FC. Wanita penggemar berat klub Real Madrid yang kerap disapa "Omah" atau "Bu Dubes" oleh rekan-rekan Uni Papua FC ini merupakan mantan Duta Besar RI untuk Spanyol periode 2014-2017, sebelumnya beliau juga merupakan mantan Sekjen Kemenpora RI dibawah kepemimpinan Roy Suryo.
Dalam wawancara singkat dengan SOCCERPEDIA.id, beliau menyampaikan, "Jadi karena memang sudah ada dalam program kita di Uni Papua, maka kita juga mengajak Muhammadiyah untuk memperkuat networking kita. Saat ini, Uni Papua sendiri bukan hanya lintas Agama, bahkan juga lintas Mazhab. Selain dengan Muhammadiyah, Uni Papua juga sudah menjalin kerjasama dengan beberapa organisasi besar lainnya seperti Anshor dan Nahdlatul Ulama (NU)".
"Kalau di Uni Papua, kami itu kan punya kekuatan, punya kapasitas, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya karakter yang sportif melalui Sepak Bola, dan kami sangat percaya hal itu, karena Sepak Bola merupakan olah raga yang paling digemari masyarakat Indonesia. Jangan lupa, Indonesia itu negara pencinta Sepak Bola terbesar di dunia, nah hal tersebut menjadi salah satu alat bagi kita untuk meningkatkan dari sisi pembentukan karakter", ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Harry Widjaya menyatakan: "Dalam waktu dekat kita akan adakan coaching clinic, memperkenalkan materi dari Uni Papua kepada teman-teman di Muhammadiyah, yang juga sudah diarahkan untuk membina mahasiswa baru, dan sekolah-sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Saat ini sudah ada beberapa SD dan SMP di daerah yang menggunakan materi Sepak Bola Uni Papua sebagai materi ekstrakurikuler".
Harry Widjaya juga berharap agar materi pembentukan karakter Sepak Bola Uni Papua ini akan digunakan oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler dan juga sebagai alat pembentukan karakter.
Kegiatan coaching clinic sendiri rencananya akan berlangsung pada bulan September 2019 mendatang. "Kita akan mengundang beberapa pelatih internasional dan juga pelatih internal dari Uni Papua FC untuk melakukan coaching clinic bagi teman-teman komunitas Sepak Bola di Muhammadiyah, yaitu Hizbul Wathan", sambung beliau.
"Berikutnya, dengan Muhammadiyah kita akan menggelar acara Football For Peace yang ke-3 pada tanggal 21 September 2019 mendatang, bertepatan dengan Hari Perdamaian Internasional, dalam rangka merayakan perbedaan dalam persatuan, dengan mengundang perwakilan dari negara-negara sahabat yang berada di Indonesia dan juga beberapa mitra Uni Papua saat ini", ujarnya menutup sesi wawancara media.
Kerjasama antara dua organisasi besar ini merupakan kolaborasi yang sangat positif ditengah-tengah krisis kepemimpinan Sepak Bola dan juga semangat besar kita semua untuk merubah karakter para pemain, fans, serta pihak-pihak lain yang terkait dan peduli dengan perkembangan industri Sepak Bola di tanah air.
Uni Papua FC merupakan organisasi sosial yang memiliki cita-cita mulia untuk membawa perubahan besar dalam nilai-nilai serta karakter anak-anak Indonesia sedini mungkin, dengan menggunakan media Sepak Bola sebagai alat perubahannya.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk terbesar didunia, dengan jumlah penggemar Sepak Bola yang terbilang cukup fantastis. Tidak heran jika dalam konferensi tingkat dunia "World Football Summit Asia" di Malaysia pada bulan April 2019 lalu, seringkali di-mention bahwa Indonesia merupakan negara terbesar kedua (setelah China) yang menjadi tujuan utama klub-klub besar di Eropa, termasuk diantaranya adalah klub Barcelona. (Author: Yul)
Harry Widjaya yang merupakan Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Uni Papua FC dan DR. Haedar Nashir M. Si yang merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, hari ini (16/8) bersama-sama melakukan penandatanganan MOU sekaligus saling menyerahkan cinderamata berupa jersey masing-masing tim.
Penyerahan Jersey Uni Papua FC oleh Harry Widjaja ke PP Muhammadiyah, DR. Haedar Nashir, M.Si (Source: Dokumentasi SOCCERPEDIA.id) |
Senior Advisor Strategic for Development, Uni Papua FC, Yuli Mumpuni Widarso (Source: Dokumentasi SOCCERPEDIA.id) |
Dalam wawancara singkat dengan SOCCERPEDIA.id, beliau menyampaikan, "Jadi karena memang sudah ada dalam program kita di Uni Papua, maka kita juga mengajak Muhammadiyah untuk memperkuat networking kita. Saat ini, Uni Papua sendiri bukan hanya lintas Agama, bahkan juga lintas Mazhab. Selain dengan Muhammadiyah, Uni Papua juga sudah menjalin kerjasama dengan beberapa organisasi besar lainnya seperti Anshor dan Nahdlatul Ulama (NU)".
"Kalau di Uni Papua, kami itu kan punya kekuatan, punya kapasitas, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya karakter yang sportif melalui Sepak Bola, dan kami sangat percaya hal itu, karena Sepak Bola merupakan olah raga yang paling digemari masyarakat Indonesia. Jangan lupa, Indonesia itu negara pencinta Sepak Bola terbesar di dunia, nah hal tersebut menjadi salah satu alat bagi kita untuk meningkatkan dari sisi pembentukan karakter", ujarnya menambahkan.
Pengurus Uni Papua FC dan PP Muhammadiyah Pusat (Source: Dokumentasi SOCCERPEDIA.id) |
Harry Widjaya juga berharap agar materi pembentukan karakter Sepak Bola Uni Papua ini akan digunakan oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler dan juga sebagai alat pembentukan karakter.
Kegiatan coaching clinic sendiri rencananya akan berlangsung pada bulan September 2019 mendatang. "Kita akan mengundang beberapa pelatih internasional dan juga pelatih internal dari Uni Papua FC untuk melakukan coaching clinic bagi teman-teman komunitas Sepak Bola di Muhammadiyah, yaitu Hizbul Wathan", sambung beliau.
Penandatanganan MOU antara Uni Papua FC dan PP Muhammadiyah (Source: Dokumentasi SOCCERPEDIA.id) |
"Berikutnya, dengan Muhammadiyah kita akan menggelar acara Football For Peace yang ke-3 pada tanggal 21 September 2019 mendatang, bertepatan dengan Hari Perdamaian Internasional, dalam rangka merayakan perbedaan dalam persatuan, dengan mengundang perwakilan dari negara-negara sahabat yang berada di Indonesia dan juga beberapa mitra Uni Papua saat ini", ujarnya menutup sesi wawancara media.
Kerjasama antara dua organisasi besar ini merupakan kolaborasi yang sangat positif ditengah-tengah krisis kepemimpinan Sepak Bola dan juga semangat besar kita semua untuk merubah karakter para pemain, fans, serta pihak-pihak lain yang terkait dan peduli dengan perkembangan industri Sepak Bola di tanah air.
Hirma Syarif Melakukan Demonstrasi Bola Milik Uni Papua FC (Source: Dokumentasi SOCCERPEDIA.id) |
Uni Papua FC merupakan organisasi sosial yang memiliki cita-cita mulia untuk membawa perubahan besar dalam nilai-nilai serta karakter anak-anak Indonesia sedini mungkin, dengan menggunakan media Sepak Bola sebagai alat perubahannya.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk terbesar didunia, dengan jumlah penggemar Sepak Bola yang terbilang cukup fantastis. Tidak heran jika dalam konferensi tingkat dunia "World Football Summit Asia" di Malaysia pada bulan April 2019 lalu, seringkali di-mention bahwa Indonesia merupakan negara terbesar kedua (setelah China) yang menjadi tujuan utama klub-klub besar di Eropa, termasuk diantaranya adalah klub Barcelona. (Author: Yul)
SOCCERPEDIA.id - all things about soccer
(kanal berita kekinian dengan sudut pandang zaman now)
COMMENTS