Source: ayo.co.id Pertumbuhan revolusi industry 4.0 saat ini terutama dalam bidang digital, semakin mempermudah cara hidup, serta ...
Source: ayo.co.id |
Pertumbuhan revolusi
industry 4.0 saat ini terutama dalam bidang digital, semakin
mempermudah cara hidup, serta secara perlahan tapi pasti mulai merubah budaya
hidup yang selama ini telah kita lakukan secara turun temurun.
Kecanggihan dunia
digital saat ini, membawa perubahan hidup yang sangat signifikan terhadap para
penggagasnya, kita lihat saja perusahaan-perusahaan startup di
Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, Gojek, dan lainnya. Mereka tumbuh dan
berkembang dengan pesat karena memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, lalu
mengaplikasikannya untuk memberikan solusi serta kemudahan bagi masyarakat
Indonesia.
Dari mulai sewa ruko
sempit hingga berkantor digedung-gedung mewah ibukota dikawasan elit, mereka
tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat, bahkan nilai kapitalisasi pasarnya
saat ini berhasil melibas perusahaan-perusahaan elit konvensional yang berjuang
mati-matian untuk bertahan ditengah - tengah gempuran pertumbuhan revolusi
industry 4.0 saat ini.
Prototype atau contoh keberhasilan
perusahaan-perusahaan startup lokal yang sudah terbukti
seperti Tokopedia, Gojek, Bukalapak dan lain sebagainya, membawa banyak
inspirasi juga kepada anak-anak muda kaum milenial di Indonesia yang ternyata
mulai mengikuti jejak keberhasilan para pendahulunya tersebut.
Dalam football
industry misalnya, sudah mulai banyak bermunculan aplikasi-aplikasi
dari perusahaan-perusahaan startup baru yang menyajikan ide
dan konsep yang cukup menarik dengan menjawab beberapa permasalahan
konvensional yang saat ini seringkali kita temukan dan masih banyak terjadi di
Indonesia, khususnya dikalangan para penggila sepak bola.
Selain Lapangbola.com yang
pernah kita turunkan beritanya dalam artikel news & media channel SOCCERPEDIA.id,
ada satu lagi perusahaan startup yang ternyata malah sudah
lebih dulu berdiri dengan mengumpulkan database komunitas klub
sepak bola ditanah air, yaitu Ayo Indonesia (ayo.co.id).
Siapa dan bagaimana Ayo Indonesia ini beraktivitas,
SOCCERPEDIA.id menyajikan berita update serta sesi interview-nya
dengan Co-founder sekaligus CEO nya untuk memberikan inspirasi
bagi kalian semuanya, kalangan anak muda milenial zaman now!...
Saat bertatap muka untuk
melakukan sesi interview dengan Samuel Hadeli Lie selaku Chief
Operating Officer (CEO) merangkap Co-founder dari Ayo
Indonesia disela-sela business networking @exhibition area World
Football Summit (WFS) Asia, SOCCERPEDIA.id melakukan wawancara singkat
terhadap Samuel yang masih sangat muda ini, untuk mengetahui lebih mendalam
tentang perusahaan startup yang digagasnya tersebut.
Samuel mulai bercerita,
“Ayo Indonesia kita dirikan pada bulan Juni 2016, dimulai
melalui account instagram. Kita mulai kontak satu per satu klub/
tim sepak bola, lalu meminta logo mereka untuk kita masukan dalam account
instagram kita, sehingga mulai ada awareness bagi
kita semua dan mengetahui klub-klub apa saja sih yang saat ini sudah ada di
Jakarta”.
Samuel yang saat ini
masih aktif bermain bola setiap minggunya, melanjutkan “Saya dan teman-tema
merasa kesulitan untuk menemukan lawan main pertandingan sepak bola amatir di
Jakarta. Kita merasa sangat bosan, hanya bertanding dengan melawan tim yang
itu-itu saja karena seringnya bermain dilapangan yang sama. Dari account
Instagram itu makin lama makin banyak tim yang registrasi ke kita,
lalu kita masukan juga jadwal sparring berikut lokasi main
setiap tim yang sudah teregistrasi, jadi kita mempertemukan setiap tim yang
ingin bertanding dengan tim lain yang juga sudah teregistrasi dalam account
instagram kita”.
Berjalan dengan waktu
makin banyak member yang registrasi, mulai dari mulut ke mulut, melalui social
media, melalui what apps group, hingga akhirnya Samuel membuat
website khusus untuk mengakomodir banyaknya peminat sparring partner yang
dijalankannya. “Mereka daftar melalui website kami di ayo.co.id per
individu, lalu create tim, dan bisa sekaligus menjadi admin
timnya dan otomatis juga teman-teman satu teamnya akan masuk ke dalam platform yang
kita sediakan tersebut. Saat ini pendaftaran masih melalui system web
base, tapi kedepan kami sedang persiapkan agar bisa di akses dengan
menggunakan mobile apps juga”, terangnya.
“Untuk wilayah
Jabodetabek jumlah membernya sudah cukup stabil, Ayo Indonesia saat
ini baik yang registrasi melalui account instagram maupun
melalui website telah memiliki hampir 2.000 member tim sepak
bola yang terdaftar. Lebih dari 1.000 member tim diantaranya saat ini sudah
mulai dipindahkan ke website dan hampir 50% dari tim-tim
tersebut, aktif melakukan friendly match, dan dari 50% yang aktif
bertanding tersebut, 70% nya melakukan pertandingan ulang. Jadi sudah tidak
kesulitan kita untuk mencari lawan main karena setiap minggu bisa ada sekitar
20 sampai 30 pertandingan yang terlaksana melalui Ayo Indonesia”.
Ujar Samuel.
Tujuan atau target yang
ditetapkan oleh Samuel dalam mendirikan Ayo Indonesia sebenarnya
sangat sederhana dan merupakan cita-cita kita semua para penggemar sepak bola.
“Tujuan besar kita ingin membuat sepak bola di Indonesia lebih baik!”. Samuel
menambahkan, “Meskipun saat ini boleh dibilang rata-rata pemain tim amatir kita
berumur sekitar 20 tahunan, namun platform yang kita bangun
ini sangat terbuka juga untuk para pemain atau klub-klub junior yang berada
pada level grass root, sehingga dengan seringnya melakukan
pertandingan diharapkan mereka bisa lebih terlatih dan lebih berpeluang untuk
masuk kedalam klub-klub professional di Indonesia”.
Menyinggung soal
pendapatan atau penghasilan utama platfom yang dibangunnya,
Samuel menjelaskan: “Sejak awal berdiri, Ayo Indonesia telah
membuat liga sepak bola yang dibefi nama “Liga Ayo”, yang operasionalnya
dibiayai oleh para sponsor. Kami memberikan kebebasan bagi para sponsor untuk
menentukan content atau branding strategy perusahaannya
saat bekerjasama dengan Ayo Indonesia”.
Saat ini Ayo
Indonesia masih melakukan business networking dengan
beberapa partner potensial untuk melakukan kolaborasi dalam
rangka menjalankan konsep kerjasama yang bisa sama-sama saling menguntungkan,
seperti di antaranya adalah penjajakan kerjasama dengan Lapangbola.com.
by SOCCERPEDIA.id |
Sementara itu,
menanggapi acara WFS Asia sendiri dan maraknya klub sepak bola Eropa yang mulai
masuk ke pasar asia, Samuel tidak merasa khawatir dan menilai sangat positif
bagi perkembangan sepak bola di Asia terutama di Indonesia, “tinggal bagaimana
kita bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada saat ini dengan kehadiran
mereka di Asia”.
Di akhir interview
dengan SOCCERPEDIA.id, Samuel yang ternyata merupakan penggemar berat
klub Manchester United (MU) ini, menyampaikan harapannya
terhadap sepak bola Indonesia. “Ayo Indonesia berharap bisa
membantu sepak bola Indonesia menjadi lebih mudah diakses oleh semua
masyarakat. Kita ingin membuat sepak bola lebih attractive bagi
orang-orang yang masih ragu mau main atau tidak. Keberadaan Ayo
Indonesia pastinya akan meningkatkan jumlah partisipasi para pemain
sepak bola, dan pada akhirnya akan lebih banyak lagi bakat-bakat yang terlihat
, sementara untuk urusan development yang lebih serius lagi,
kita serahkan ke lembaga yang lebih professional”, ujarnya menutup pembicaraan.
So, buat kalian yang
sudah memiliki tim sepak bola dan kepingin mencari lawan tanding dengan banyak
pilihan, silahkan daftar menjadi member Ayo Indonesia, kalian hanya
tinggal buka website mereka yang memiliki tampilan
sangat simple sekali, lalu langsung registrasi secara pribadi
untuk mewakili sebagai admin tim sepak bola kalian, lalu invite teman-teman
satu tim kalian, tentukan jadwal dan mulai bertanding deh!“as simple as
that!”.
SOCCERPEDIA.id
– all things about soccer
(kanal berita kekinian
dengan sudut pandang jaman now)
COMMENTS